Menu

Mode Gelap

Entertainment · 21 Feb 2024 13:22 WIB ·

Beredar Isi Surat Imajiner Komeng Untuk Grace Natalie PSI, Komeng: Ga Penah Bikin Itu


 Beredar Isi Surat Imajiner Komeng Untuk Grace Natalie PSI, Komeng: Ga Penah Bikin Itu Perbesar

OKTANA.CO.ID – Diketahui saat ini, Komedian Alfiansyah Bustami alias Komeng memiliki perolehan suara teratas dalam pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Barat berdasarkan rekapitulasi sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

lfiansyah Komeng membantah surat berisi imajiner dirinya untuk pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang beredar di media sosial (Medsos).

Ia mengaku, sudah beberapa hari lalu memang banyak yang mempertanyakan hal itu kepada Komeng.“Itu kan imajiner orang lain yang nulis, tapi tidak ijin saya,” terang Komeng di Poscast Deddy Corbuzier, Rabu (21/2/2024).

“Banyak juga sih, teman-teman yang main Sosmed sudah bantu menyanggah,” tambahnya.

Intinya, Komeng menyatakan tidak terpancing atas beredar tulisan tersebut, begitu juga ia mengahrapkan hal sama kepada masyarakat serta pengurus PSI.

Sebelumnya, beredar di media sosial Surat Komeng untuk Grace Natalie dkk. Surat Imajiner Komeng: Surat imajiner Komeng kepada pengurus Partai Solidaritas Indonesia. Ironi partai penyusu kekuasaan.

Sis Grace Natalie dan kawan-kavan Partai Solidaritas Indonesia. Mohon maaf atas kelancangan saya menulis surat ini. Saya bukan politikus. Saya komedian. Tanggal 14 Februari 2024 mungkin bakal menjadi hari yang bersejarah bagi saya.

Berdasarkan hitungan Komisi Pemilihan Umum, hingga hari ketiga setelah pemilu, saya mendapat hampir 1,5 juta suara -tertinggi untuk daerah pemilihan Jawa Barat.

Tak lama lagi, insyaallah, saya akan jadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Saya enggak punya program muluk-muluk. Saya cuma ingin 27 September ditetapkan menjadi Hari Komedi Nasional. Dasarnya adalah hari kelahiran pelawak Bing Slamet. Selama ini kan sudah ada Hari Guru, Hari Musik, Hari Puisi – selain Harry Moekti dan Harry Potter.

Satu yang membuat saya bangga, untuk menjadi senator, saya tidak pernah mencari beking. Saya tidak pernah mengemis suara. Saya enggak mendukung Presiden dipilih kembali setelah dua periode berkuasa. Saya tidak mendirikan partai apalagi menjualnya kepada pemodal. Saya tidak merengek kepada Presiden agar anaknya dizinkan menjadi ketua partai saya.

Saya enggak pernah berkampanye, foto saya tidak terpampang di pinggir jalan dan pohon pelindung. Orang-orang kabarnya memilih saya
karena di kertas suara tampang saya lucu. Syukur alhamdulillah, saya sudah dikenal sebagai pelawak.

Saya pernah meminta kawan- kawan membagikan foto saya kepada calon pemilih. Eh, mereka malah mencetak pasfoto 3X4. Foto kecil begitu, mana ada yang perhatiin. Karena itu, saya iri melihat foto calon legislator PSI tersebar sampai pelosok: cakep, rapi, seragam.

Di jalan pantai utara Jawa, spanduk kalian bererot. Di kampung-kampung sampai ke Indonesia timur, partai Sis Grace dijajakan. Saya enggak tahu berapa biaya mencetak spanduk segitu banyak. Saya enggak tahu siapa yang memasang dan siapa yang membiayai. Saya enggak mau ikut-ikutan gibah: ada campur tangan aparat negara membantu logistik PSI. (*)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Dewa 19: Band Legendaris yang Tetap Berjaya di Industri Musik Indonesia

17 February 2025 - 13:24 WIB

oktana.co.id

Puthut EA, Penulis di Balik Novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

17 February 2025 - 12:50 WIB

oktana.co.id

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Film Terbaru Hanung Bramantyo Tentang Pikiran Lelaki

17 February 2025 - 12:30 WIB

oktana.co.id

Usai Peresmian, Nur Bayan Rilis Single “Bandara Kediri”

19 October 2024 - 11:34 WIB

oktana.co.id

3 Fakta Kontroversi Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran

22 September 2024 - 13:41 WIB

oktana.co.id

5 Lagu Noah di Spotify yang Relate di Hati Anak Muda

22 September 2024 - 13:23 WIB

oktana.co.id
Trending di Entertainment