Badan Pusat Statistik mencatat bahwa angka inflasi di Kota Kediri pada April 2024 mencapai 0,06%, menjadikannya kota dengan inflasi terendah di Jawa Timur. Sementara itu, inflasi year on year (yoy) mencapai 2,85%, dan inflasi year to date sebesar 1,15%.
Pj Wali Kota Kediri mengapresiasi capaian ini dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengendalian harga-harga kebutuhan pokok.
Meskipun harga kebutuhan pokok cenderung meningkat selama Ramadan hingga Idul Fitri, namun di Kota Kediri inflasi dapat dikendalikan sehingga mencatatkan inflasi terendah di Jawa Timur pada April 2024.
“Terima kasih atas kerjasama. Saya salut untuk kerja keras semua pihak baik Polri, Bulog, OPD, BUMD dalam sidak pasar, operasi pasar murni, dan gerakan pangan murah, yang telah gencar dilakukan selama Ramadan hingga lebaran,” kata Zanariah, Pj Wali Kota Kediri.
Menurut Kepala Bagian Perekonomian, Tetuko Erwin, pada April 2024, penyumbang utama inflasi secara month to month (M to M) adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,14%. Komoditas utama yang menyumbang inflasi antara lain bawang merah, nasi dengan lauk, emas perhiasan, tomat, dan sigaret kretek mesin (SKM).
Sementara itu, penyumbang inflasi pada April 2024 secara year on year (Y on Y) adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,10%. Komoditas utama penyumbang inflasi dalam kelompok ini adalah beras, yang berkontribusi sebesar 0,74%.
Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga turut menyumbang inflasi dengan andil 0,31%, di mana nasi dengan lauk menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dalam kelompok ini dengan andil 0,13%. Terakhir, kelompok perawatan pribadi dan jasa menyumbang inflasi sebesar 0,26%, dengan emas perhiasan sebagai komoditas utama yang berkontribusi sebesar 0,23%.
Leave a Reply