Menu

Mode Gelap

News · 29 Jul 2024 11:25 WIB ·

Pemkab Mojokerto Segera Ubah Status 20 ODCB Jadi Cagar Budaya


 Pemkab Mojokerto Segera Ubah Status 20 ODCB Jadi Cagar Budaya Perbesar

MOJOKERTO – Proses penetapan obyek diduga cagar budaya (ODCB) di Kabupaten Mojokerto terus berlanjut. Berdasarkan hasil kajian tim ahli cagar budaya dari Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, rekomendasi perubahan status ODCB sudah diajukan ke meja Bupati. Dengan demikian, penetapan resmi menjadi cagar budaya diperkirakan akan segera terjadi.

Menurut data yang diperoleh, beberapa ODCB yang dimaksud antara lain arca Camundi, miniatur Samudramanthana, arca Bima, batu berelief, situs candi di Kesiman Tengah, situs Kembang Sore, prasasti Masahar, dan Dwarapala.

“Kami yakin tidak lama lagi akan ditetapkan oleh Bupati Mojokerto. Beberapa ODCB sudah kami presentasikan ke Bupati, tinggal penetapan saja. Kalau ada perbaikan-perbaikan, kami kira dalam taraf kewajaran,” ujar Kabid Kebudayaan Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Riedy Prastowo, pada Minggu (28/07/2024).

Riedy menambahkan bahwa data dari 20 ODCB tersebut telah diserahkan kepada Bupati. Kajian tentang ODCB ini tidak hanya berfokus pada peninggalan kerajaan Majapahit, tetapi juga meliputi berbagai aspek sejarah lainnya. “Lebih ke muatan sejarah, jadi tidak hanya tentang peninggalan Majapahit saja,” jelasnya.

Riedy juga menyebut bahwa sebenarnya jumlah situs yang terdaftar di BPK XI Jawa Timur mencapai ratusan. Namun, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi sebelum sebuah situs dapat ditetapkan sebagai cagar budaya.

“Kalau data bahkan bisa ratusan. Tapi yang jelas ada beberapa kriteria baik dari kami maupun BPK XI Jatim untuk penetapan menjadi cagar budaya,” tambah Riedy.

Ia berharap penetapan ini menjadi langkah penting dalam pelestarian budaya di Bumi Majapahit. Meski nantinya situs-situs tersebut sudah ditetapkan sebagai cagar budaya, aspek perawatan tetap menjadi perhatian utama.

“Agar sama-sama dijaga kalau sudah jadi cagar budaya. Itu juga bentuk pelestarian jadi semoga bisa dijaga bersama,” tutup Riedy.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Terdampak Efisiensi, Kemendikdasmen Pastikan Program Prioritas Berjalan

17 February 2025 - 13:33 WIB

oktana.co.id

Dewa 19: Band Legendaris yang Tetap Berjaya di Industri Musik Indonesia

17 February 2025 - 13:24 WIB

oktana.co.id

Dhito Siap Ikuti Pelantikan dan Retreat di Magelang

17 February 2025 - 13:01 WIB

oktana.co.id

Puthut EA, Penulis di Balik Novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

17 February 2025 - 12:50 WIB

oktana.co.id

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Rilis, Disambut Positif Penonton

17 February 2025 - 12:46 WIB

oktana.co.id

Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Film Terbaru Hanung Bramantyo Tentang Pikiran Lelaki

17 February 2025 - 12:30 WIB

oktana.co.id
Trending di Entertainment