KEDIRI – Sebuah kelompok peretas yang mengidentifikasi diri sebagai Brain Cipher telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan ransomware yang melanda PDNS 2 di Surabaya dua minggu yang lalu.
Pengakuan mereka disampaikan melalui platform dark web yang dikenal sebagai ransomware live, dengan menyertakan permintaan maaf kepada warga Indonesia.
Dalam pernyataan mereka, Brain Cipher menjelaskan bahwa serangan tersebut sebenarnya merupakan uji keamanan sistem, bukan untuk tujuan politik atau kejahatan ekonomi.
Permintaan maaf itu juga diikuti dengan pengumuman yang mengejutkan: kelompok ini berencana untuk membebaskan kunci enkripsi secara gratis pada hari Rabu (8/2) mendatang.
Langkah ini diambil sebagai tindakan memulihkan akses data yang telah terkunci selama dua pekan terakhir akibat serangan tersebut.
Meskipun kelompok ini menyadari bahwa tindakan mereka dapat mengganggu dan merugikan, mereka menegaskan bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan cyber di kalangan instansi publik.
PDNS 2, yang merupakan korban dari serangan tersebut, telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pihak berwenang dan para ahli keamanan untuk mengidentifikasi dan memitigasi dampak dari insiden ini.
Sementara itu, respons terhadap permintaan maaf dan rencana pembebasan kunci enkripsi dari Brain Cipher masih menimbulkan berbagai tanggapan dari komunitas teknologi dan keamanan cyber.
Beberapa mengkritik langkah-langkah tersebut sebagai tidak cukup untuk mempertanggungjawabkan aksi mereka, sementara yang lain melihatnya sebagai langkah positif dalam menyelesaikan krisis yang diakibatkan oleh serangan ransomware ini.
Kejadian ini menambah kompleksitas dalam debat global tentang etika dan implikasi hukum dari serangan siber, serta memperkuat argumen untuk peningkatan perlindungan data dan keamanan cyber di semua tingkatan organisasi.
Diharapkan bahwa peristiwa ini akan mendorong langkah-langkah lebih lanjut dalam meningkatkan kesiapan dan respons terhadap ancaman yang semakin kompleks dan merugikan ini. [ian]
Leave a Reply