Menu

Mode Gelap

News · 26 Jun 2024 17:03 WIB ·

Fakta Penganiayaan Balita di Kediri: Orang Tua Tega Aniaya Hingga Tewas


 Fakta Penganiayaan Balita di Kediri: Orang Tua Tega Aniaya Hingga Tewas Perbesar

KEDIRI – Kasus penganiayaan balita di Kediri menggemparkan warga Dusun Babakan, Desa Tugurejo. Pasangan suami istri, NA (26) dan MTM (23), tega menyiksa anak mereka yang masih balita hingga tewas. Setelah itu, keduanya mengubur jasad sang anak di samping rumah. Temuan makam ini sempat menghebohkan masyarakat setempat.

1. Awal Mula Kasus Terbongkar

Kasus ini terungkap berkat kecurigaan nenek korban, yang juga ibu dari NA. Pengakuan NA kepada keluarga besarnya di Kabupaten Nganjuk membongkar kejahatan tersebut. Sukamto (55), perangkat desa sekaligus tetangga keluarga korban di Desa Pace, Nganjuk, menuturkan bahwa NA sempat pulang ke Nganjuk untuk mengakui bahwa dia bersama suaminya telah menguburkan anak kandung mereka, FT (3), pada Minggu (23/6) setelah subuh.

2. Balita Disebut Tewas Kecelakaan

NA mengklaim bahwa anaknya meninggal karena sakit dan sempat mengalami kecelakaan. “NA mengatakan anaknya meninggal karena sakit dan kecelakaan saat pulang dari rumah sakit,” kata Sukamto, Selasa (25/6/2024).

3. Pengakuan Ibu

Sukamto sempat bertanya kepada NA mengapa dia nekat mengubur jasad anaknya tanpa melapor ke pihak desa. NA mengaku takut kepada perangkat desa dan keluarga besarnya. “NA mengatakan takut kepada orang tua dan mertua, sehingga tidak melapor kepada masyarakat,” jelas Sukamto.

4. Keluarga Lapor Polisi

Keluarga besar NA di Nganjuk yang curiga segera melapor ke perangkat desa dan bersama-sama ke TKP rumah korban di Kediri. Mereka juga melaporkan kejadian ini ke Polres Kediri, yang kemudian memutuskan membongkar kuburan dan menyelidiki kematian balita tersebut.

5. Polisi Sebut Balita Dibunuh

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama memastikan bahwa FT merupakan korban pembunuhan. “Hasil visum menunjukkan ada luka bekas benda tumpul pada kepala korban, yang memastikan bahwa ini adalah kasus pembunuhan,” kata Fauzy, Selasa (25/6/2024).

6. Pelaku Orang Tua Balita

Fauzy memastikan bahwa pelaku yang membunuh dan menguburkan korban adalah orang tua korban sendiri. Baik NA maupun MTM telah mengakui perbuatannya. “Kedua orang tua ini mengakui perbuatannya, namun mereka memiliki peran masing-masing,” ujar Fauzy.

7. Penganiayaan Dipicu Emosi

Fauzy menjelaskan bahwa motif penganiayaan masih didalami. “Keduanya mengakui menjadi pelaku dan menganiaya karena anak memicu emosi mereka. Detail peran dan cara penganiayaan masih dalam penyelidikan,” tandas Fauzy.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Lainnya

Lifter Asal Kediri, Bima Aji Ramadhani Sumbang 1 Perak dan 2 Perunggu di Kejurnas Angkat Besi Senior 2025

19 May 2025 - 11:46 WIB

oktana.co.id

Hari Buku Nasional, Terungkap Penerbit Buku Tertua di Indonesia Berasal dari Kediri

17 May 2025 - 12:10 WIB

oktana.co.id

SPMB 2025 Dibuka, Dindik Kota Kediri Tegaskan Gratis dan Bisa Diakses Online

17 May 2025 - 11:41 WIB

oktana.co.id

Beri Paradigma Baru Sepak Bola, UN PGRI Kediri Hadirkan Pelatih Fisik Timnas Indonesia

17 May 2025 - 11:35 WIB

oktana.co.id

Jelang Porprov Jatim IX, KONI Kota Kediri Intensif Pantau Kondisi Fisik Atlet

15 May 2025 - 11:41 WIB

oktana.co.id

Fauzan Jakariya, Pelajar SMP Kota Kediri Harumkan Indonesia di Philippine Athletics Championships 2025

15 May 2025 - 11:10 WIB

oktana.co.id
Trending di Bola & Sports