KEDIRI – Dalam sebuah potongan video yang diunggah oleh akun Instagram @ekanurvianafatma.
Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, mengemukakan pandangannya tentang pendidikan yang menekankan pentingnya melihat potensi anak di luar nilai akademis.
Pernyataannya ini menuai banyak perhatian dan pujian dari netizen.
Menteri Nadiem mengingatkan bahwa setiap anak memiliki kemampuan dan potensi uniknya sendiri.
Dalam video tersebut, ia menyatakan, “Jangan Stress kalu anak tidak semua bisa paham mata pelajaran.”
Pernyataan ini menyoroti pentingnya untuk tidak mengukur kesuksesan anak semata-mata dari prestasi akademisnya.
Beliau juga menggarisbawahi bahwa sebagai orang tua dan guru, tugas kita adalah membantu anak-anak menemukan dan mengembangkan bakat mereka.
“Tugas kita sebagai orang tua dan guru adalah untuk membantu mereka menemukan dan mengembangkan bakat mereka,” ujar Menteri Nadiem.
Dalam cerita pribadinya, Menteri Nadiem juga berbagi bagaimana kelemahan yang pernah dimilikinya dalam orientasi arah akhirnya menginspirasi penciptaan aplikasi GOJEK.
Ini menunjukkan betapa pentingnya melihat peluang dalam setiap kelemahan yang kita miliki.
Pesan yang disampaikan oleh Menteri Nadiem ini mencerminkan pentingnya untuk tidak hanya fokus pada prestasi akademis, tetapi juga pada aspek-aspek lain dari perkembangan anak, seperti kebahagiaan, kemandirian, dan kepercayaan diri.
Pernyataan Menteri Nadiem ini telah memicu refleksi di kalangan orang tua dan guru, mengajak mereka untuk lebih menghargai dan memanusiakan anak-anak sebagai individu yang memiliki potensi besar.
Dengan demikian, pendekatan pendidikan yang lebih manusiawi dan holistik dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan dan perkembangan maksimal anak-anak di Indonesia.
Leave a Reply