KEDIRI – Dalam rangka mempersiapkan pengamanan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 digelar di halaman Balai Kota Kediri, Kamis (15/8). Apel ini dipimpin oleh Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, yang didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dan Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan.
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 bertujuan untuk memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana pengamanan Pilkada serentak di wilayah Kota Kediri. “Pilkada tahun ini memiliki kompleksitas dan potensi kerawanan yang khas, terutama karena untuk pertama kalinya Jawa Timur akan menyelenggarakan pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wali kota secara serentak,” ujar Zanariah.
Zanariah juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan selama Pilkada. Di antaranya, politik identitas, penyebaran hoaks, dan kampanye negatif yang dapat memecah belah masyarakat. Oleh karena itu, Operasi Mantap Praja Semeru 2024, yang berlangsung selama 135 hari mulai 19 Agustus hingga 31 Desember 2024, mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dengan dukungan penegakan hukum yang kuat.
Operasi ini melibatkan 2.285 personel, termasuk 576 personel dari Polres Kediri Kota, 31 personel TNI, dan 1.678 personel Linmas. Fokus pengamanan tidak hanya pada kantor KPU dan Bawaslu, tetapi juga di 839 TPS yang masuk kategori kurang rawan. “Kami berkomitmen untuk menjaga netralitas TNI-Polri, serta memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan aman dan damai,” tegas Zanariah.
Acara apel diakhiri dengan penandatanganan deklarasi damai oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh agama, termasuk Ketua FKUB, Ketua MUI, Ketua PCNU, dan perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat. Simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota) juga dilakukan sebagai bagian dari persiapan menghadapi berbagai kemungkinan selama proses Pilkada.
Turut hadir dalam apel tersebut, Ketua Kejaksaan Negeri Kota Kediri Andi Mirnawaty, Ketua Pengadilan Negeri Kota Kediri Khairul, Danbrigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail, serta perwakilan dari KPU, Bawaslu, dan tokoh-tokoh penting lainnya di Kediri.
Leave a Reply