SURABAYA – Jawa Timur (Jatim) terus mengukuhkan posisinya sebagai produsen tebu terbesar di Indonesia. Berdasarkan laporan Analisis Data Gula Provinsi Jawa Timur yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim pada Desember 2023, provinsi ini berkontribusi signifikan terhadap produksi tebu nasional.
Mengutip data dari laman resmi BPS Jatim, pada tahun 2022, Jawa Timur menyumbang 49,63 persen dari total produksi tebu nasional. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan sejumlah besar pabrik gula di provinsi tersebut, di mana dari total 58 pabrik gula yang ada di Indonesia, sekitar 53,45 persennya berada di Jawa Timur.
Namun, BPS Jatim juga mencatat bahwa sebagian besar pabrik gula di provinsi ini masih menggunakan teknologi yang kurang canggih dan sebagian besar berusia lebih dari 75 tahun. Kondisi ini tentu berdampak pada tingkat produksi dan produktivitas gula, baik di Jawa Timur maupun secara nasional.
Secara keseluruhan, terdapat dua belas provinsi di Indonesia yang menjadi penghasil tebu. Pulau Jawa mendominasi dengan Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kontributor utama produksi tebu nasional.
Selain Jawa Timur yang menyumbang hampir setengah dari produksi gula nasional, Provinsi Lampung menyusul dengan kontribusi sebesar 30,08 persen, dan Jawa Tengah sebesar 8,46 persen. Di sisi lain, tiga provinsi dengan kontribusi produksi terkecil adalah Sulawesi Tenggara (0,05 persen), Nusa Tenggara Timur (0,07 persen), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (0,34 persen).
“Gula merupakan salah satu komoditas strategis yang keberadaannya sangat penting bagi masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di Jawa Timur. Konsumsi gula di Jawa Timur relatif besar, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun industri. Oleh karena itu, BPS Jatim memandang perlu untuk menyusun publikasi analisis data gula. Publikasi ini memuat produksi, konsumsi, dan distribusi yang diukur dari harga hingga ekspor impor,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli.
Leave a Reply